Jakarta, KompasOtomotif — Toyota Motor Corporation (TMC) sudah mengumumkan recall global terhadap 3,5 juta unit, termasuk di dalamnya Innova dan Fortuner. Namun, badai recall
tersebut tidak ada pengaruhnya ke Indonesia. PT Toyota Astra Motor
(TAM), selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM), mengklaim bahwa semua
Kijang Innova dan Fortuner yang dipasarkan di Indonesia aman dari daftar
recall.
“Kami sudah mendapat konfirmasi dari TMC maupun PT Toyota Motor
Manufacturing Indonesia (TMMIN) kalau produk yang dipasarkan di sini
(Indonesia) aman,” jelas Widwayati Soedigdo, GM Perencanaan Korporasi,
Servis, dan Humas TAM kepada KompasOtomotif, Kamis (10/4/2014).
Dijelaskan, semua kendaraan yang masuk dalam daftar recall diidentifikasi menggunakan kabel puntir dengan lima atau tujuh channel, yang digunakan hanya untuk fungsi airbag. Sementara semua kendaraan yang dipasarkan di Tanah Air menggunakan kabel puntir dengan 14 channel berfungsi bukan cuma untuk airbag, melainkan juga koneksi lain.
“Kalau untuk Indonesia, kabelnya banyak channel-nya, selain untuk airbag, juga untuk MID dan lain sebagainya. Jadi, dipastikan memang berbeda,” beber Widyawati. Hilux
Selain Fortuner dan Innova, di sejumlah negara menyebutkan bahwa Hilux juga masuk ke dalam daftar recall.
Pikap ini memang diproduksi menggunakan satu platform yang sama dengan
kelompok International Multipurpose Vehicle (IMV). Selama ini, Indonesia
mengimpor secara utuh (CBU) Hilux dari Thailand.
“Kalau soal Hilux memang kita mendapat pasokan dari Thailand, apakah kena recall masih diselidiki. Mudah-mudahan dalam sepekan ini bisa mendapat jawaban pastinya,” lanjut Widyawati. Produksi lokal TMMIN sudah mulai memproduksi Fortuner sejak 2006 dan Kijang
Innova mulai 2004 di pabrik Karawang, Jawa Barat. Bahkan Indonesia sudah
ditunjuk prinsipal (TMC) sebagai basis produksi Innova untuk memasok
kebutuhan global.
Tahun lalu, Toyota Indonesia mengekspor Innova hingga 19.041 unit ke
beberapa negara, termasuk Thailand, Brunei, Arab Saudi, Uni Emirat Arab,
Oman, Kuwait, Bahrain, Qatar, Amerika Latin, dan Karibia. Sementara
Fortuner berhasil diekspor hingga 49.131 unit ke Filipina, Timur Tengah,
Amerika Latin, dan Karibia.
“Meski Innova dan Fortuner dieskpor dari Indonesia, tetapi komponen kabel puntir yang digunakan berbeda,” tutup Widyawati.
INFO PEMESANAN:
ABZAD S, SE.
085814369093/ 02197611064
EmoticonEmoticon